CUACA Bandung sedang tak begitu bersahabat. Hari yang panas dan tak nyaman membuat keringat mengucur.
Kondisi udara memang sedang panas-panasnya, tapi sajian musik jazz di sini ialah satu hal yang tak boleh dilewatkan.
Namun kondisi tersebut tak membuat goyang dan berlaku bagi para pencinta musik yang jatuh hati pada genre jazz.
Baca juga: 'Gedebage Jazz Festival' di Kota Bandung Disemarakkan 12 Musisi Terkemuka
Sejak musik mulai mengalun dan hentakan instrumen menggema, para penggandrung musik jazz telah berbaris di depan panggung untuk menikmati alunan repertoar yang dibawakan Barry Likumahuma, putra almarhum Utha Likumahuwa.
Itulah sekilas suasana pembuka hari kedua ‘Gedebage Jazz Festival’ yang digelar di Sawarga Courtyard, Summarecon, Kota Bandung,
Konser musik ‘Gedebage Jazz Festival’ yang dihelat pada 11-12 Mei 2024 ini mendapat animo luar biasa dari penggemar musik.
Sambutan antusias dari para penggemar musik jazz baik dari Kota Bandung dan luar Kota Bandung membuat surprise untuk Center Head Summarecon Bandung Mall Bandung, Juni Hadi Hasan.
Saat wawancara dengan sokoguru.id, Juni menuturkan event besar pertama yang dihelat di Summarecon Bandung Mall Bandung, sukses menjual tiket sebanyak 80%.
“Banyak penonton yang membeli secara daring melalui aplikasi atau website mitra. Selain itu, kami menyediakan tiket secara luring yang disediakan di lobby menuju pintu masuk event,” imbuhnya kepada wartawan Sokoguru, Minggu (12/5).
Event ini, dituturkan Juni, telah direncanakan bahkan sebelum Summarecon Mall berdiri.
Baca juga: Java Jazz Festival 2024: Panggung Global bagi Wisatawan dan Industri Musik Nasional
Tak hanya itu, pihak Summarecon Mall pun sadar banyaknya musisi berbakat di Kota Bandung perlu diakomodir dengan ruang-ruang untuk unjuk gigi dan aksi panggung mereka.
Sebelumnya, berdirinya Summarecon Mall di Gedebage, Kota Bandung, konser musik telah digelar.
Pada Februari 2024, penyanyi Mahalini dan Rizky Febian tampil dalam Intimate Concert Valentine Day.
Sementara itu, pada helatan lainnya, nama baru seperti Gadis, Teruna, dan lain-lain dalam gelaran Regular Music Everyday. Bahkan dalam pre-event helatan ini, Bandung Jazz Orchestra dan 4 Peniti memeriahkan acara ini.
Gedebage Jazz Festival Siap Dijadikan Icon
Gedebage Jazz Festival diproyeksikan menjadi icon Summarecon Mall Bandung. Bahkan, awalnya, menurut Juni, tak menyangka bagaimana Gedebage yang identik dengan pasarnya yang menjual baju thrifting bisa bersanding dengan Jazz.
“Hari ini kita hadirkan musisi-musisi ternama dalam berbagai versi jazz yang mereka bawakan,” ujar Juni.
Musisi-musisi ternama tampil memukau dalam helatan Gedebage Jazz Festival. Pada hari pertama, terdapat Monita Tahalea, Andien, Indra Lesmana, Jaz, Marion Jola, dan Ardhito. Di hari kedua, terdapat Barry Likumahuwa, Teza Sumendra, Danilla, Sandhy Sandoro, Kahitna, dan Tiara Andini.
Baca juga: Digi Bandoeng Festive 2024 Siap Dimeriahkan dengan Kehadiran Band Jazz Incognito
“Harapannya Gedebage Jazz Festival ini menjadi agenda tahunan yang memang dapat berdampak pada perkembangan musik jazz di Bandung timur,” terang Juni.
“Tidak menuntut kemungkinan bahwa acara ini juga bisa menjadi event internasional dan tentunya punya dampak nyata terhadap perekonomian,” imbuhnya lagi.
Seorang penggemar musik jazz, Haikal, 18, menuturkan bahwa banyak musisi yang dinanti-nantinya seperti Barry Likumahuwa, Danilla dan Sandhy Sandoro.
“Sebagai penggemar jazz, saya berharap banyak acara yang memang bicara soal jazz di Kota Bandung,” imbuh Haikal.
Sementara itu, Uyeng, 23, pemuda asal Tanjung Lesung, Banten, yang rela menempuh ratusan kilometer menuju Summarecon Mall Bandung menunjukkan kegembiraannya saat terlibat di Gedebage Jazz Festival.
Baca juga: Penyanyi Internasional, Laufey Siap Tampil Memukau di Java Jazz Festival 2024
“Semua untuk Danilla, dan emang enak tempat konsernya. Nyaman, look-nya bagus. Musisi yang lainnya juga bagus,” ucap Uyeng.
Dongkrak Pemasaran Produk UMKM
Kehadiran konser musik ini tak lepas dari penyediaan ruang bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Bandung. Produk-produk unik dari para pelaku usaha tampil dalam helatan ini, salah satunya Cakue Ceu Enox.
Berbagi anjungan dengan Shlurp Drink, Owner Cakue Ceu Enox, Fahmi merasakan dampak langsung dari helatan ini, meski penjualannya belum memenuhi target hingga petang akhir pekan.
Cakue Ceu Enox lain daripada cakwe dalam versi awalnya. Inovasi dia berikan dengan menambah varian rasa dari cakwe yang menjadi makanan melegenda di Kota Bandung, di antaranya ayam, udang, sayuran.
“Alhamdulillah kalau untuk pembeli lumayan banyak, tapi belum sesuai target. Adanya aturan pengunjung boleh membawa makanan dari luar kayanya jadi penyebab, karena ada faktor persaingan yang tidak apple to apple dengan brand yang memang punya nama di banding tenant di sini,” imbuhnya.
Untuk omzet sendiri, tambahnya, Cakue Ceu Enox masih berada di kisaran 50% dari target yang ditentukan.
Namun, ia pun tak sangsi bahwa dengan kehadiran acara seperti ini, akan cukup berdampak pada penjualan meski perlu juga bagi para pelaku usaha untuk memilah mana acara yang sesuai dengan pasarnya.
“Saya akhirnya memilih Gedebage Jazz Festival, karena orang yang datang dari kalangan high end dan acaranya family banget jadi ada potensi besar dibalik itu semua,” pungkasnya. (Fajar Ramadan/SG-2)